Tahukah Anda ada 5 mitos investasi saham utama yang sering membuat
investor individu mengalami kerugian? Mitos-mitos ini sering dialami
oleh para investor individu pada level pemula dan menengah. Anda yang
ingin mengetahui apa saja jebakan-jebakan investasi saham yang telah
berubah menjadi mitos, silahkan pelajari 5 poin di bawah ini!
Harga terendah
Pertama,
harga saham sudah turun sedemikian dalamnya sehingga tak mungkin turun
lebih dalam lagi. Investor biasanya meyakini jika saham yang harganya
sudah anjlok drastis, tak akan turun lebih rendah lagi. Faktanya belum
tentu demikian. Contoh yang pernah terjadi, saham ADMG harganya jatuh
dari Rp. 320,00 menjadi Rp. 200,00. Bila Anda percaya mitos investasi
saham ini dengan membeli saham itu pada harga Rp. 200,00, Anda akan
gigit jari karena harganya masih turun terus hingga sekitar Rp. 175,00
pada waktu itu.
Ke dua, menunda membeli saham, menunggu bila
harganya mencapai titik terendah. Masalahnya, kita tak pernah tahu harga
terendah suatu saham. Mirip seperti jingle iklan rokok di televisi
sekian tahun lalu, di saat harga saham turun, investor hanya bisa
bertanya, ’How low can you go?’ Menurut Lynch, memprediksi harga
terendah saham yang sedang turun bagaikan menangkap pisau yang sedang
jatuh. Pisau tak didapat dan malah melukai tangan.
Cut loss
Ke
tiga, Enggan menjual rugi / cut loss saham. Mengetahui harga saham
turun-naik, Anda sah-sah saja berprinsip seperti itu. Sebagai investor
individu, Anda berhak memutuskan apa saja demi uang dan portofolio Anda.
Harga saham mungkin saja naik kembali seperti harapan Anda. Namun,
siapa yang mampu memastikan hal tersebut akan terjadi segera? Bagaimana
jika terjadinya 5 tahun lagi? Jika memang fundamental perusahaan dan
prospek industrinya sungguh-sungguh buruk, sebaiknya Anda bersikap
realistis dan berani mengambil keputusan cut loss. Mengaku salah dan
bersedia menerima kerugian adalah sangat lumrah dalam investasi saham.
Harga saham dalam satu tahun bisa anjlok hingga -88% pada tahun
tahun-tahun tertentu. Continue Reading...
.
Thanks infonya. Oiya saya juga nemuin nih beberapa mitos yang bikin kita jadi enggan untuk investasi. Temen-temen bisa cek di sini ya: Mitos yang bikin enggan investasi
BalasHapus