Jumat, 22 Agustus 2014

Mengenal Istilah 'Panic Selling'

Sebagian investor ritel pasar modal di seluruh dunia masih cenderung menjadi pengekor atau follower. Mereka akan mengikuti langkah investasi para bandar-bandar besar. Akibatnya, ketika para bandar melepas aset-asetnya, investor menjadi panik. Gulungan kepanikan ini bisa memicu penjualan massal atau panic selling.

Panic selling adalah penjualan surat berharga -misalnya saham- secara besar-besaran yang terjadi di pasar modal. Akibatnya, harga surat berharga akan longsor sangat dalam.

Dalam peristiwa panik jual yang terjadi tiba-tiba, para investor biasanya berlomba-lomba keluar dari pasar paling cepat. Akibatnya, mereka tidak memperhatikan harga jual surat-surat berharga yang mereka miliki. Masalah utamanya, dalam panic selling, investor lebih banyak membuat keputusan investasi berdasarkan emosi dan rasa takut. Jadi, mereka tidak menghitung lagi faktor-faktor fundamental yang lebih mendasar Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar