Supaya tidak stres belakangan, sebelum berinvestasi, investor mesti
menyesuaikan instrumen investasi pilihannya dengan profil risiko mereka.
Nah, setiap investor mempunyai profil risiko investasi berbeda. Ada
yang berani mengambil risiko tinggi demi harapan memperoleh keuntungan
supertinggi, ada pula yang amat hati-hati, meski keuntungannya kecil.
Anda termasuk yang mana?
Sebenarnya, cara mengukur profil risiko
investasi amat sederhana. Intinya, kita harus tahu dulu seberapa besar
kita rela kehilangan uang yang kita investasikan. Ekstremnya, kalau rela
kehilangan seluruh (100%) duit investasi, berarti Anda termasuk tipe
investor yang sangat agresif atau nyali risikonya tinggi. Investor tipe
ini cocok berinvestasi di instrumen berisiko tinggi seperti saham atau
reksadana saham. Contoh lain, yang lebih tinggi risikonya adalah
instrumen derivatif, yang potensi kerugiannya bisa lebih besar dari
nilai investasi awal.
Sebaliknya, kalau tidak mau kehilangan
sepeser pun dari pokok investasi, Anda memiliki profil risiko
konservatif. Deposito dan properti (khususnya tanah) cocok menjadi alat
investasi Anda. Bila Anda berani mengambil risiko kehilangan sebagian
dana demi mengejar keuntungan lebih tinggi, profil risiko Anda adalah
moderat atau menengah. Instrumen yang tepat untuk investor moderat di
antaranya reksadana pendapatan tetap Continue Reading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar