Perencanaan Keuangan
- Penghasilan yang kita peroleh seringkali tidak memadai untuk
mencukupi suatu keperluan yang kita rencanakan. Atau, kondisi darurat
kadang memaksa kita untuk mencari sumber dana alternatif.
Salah
satunya, utang. Dengan cara ini dana tunai yang Anda perlukan akan
diperoleh dengan cepat. "Kalau memang tidak mendesak, sebaiknya memang
jangan berutang," saran Lisa Soemarto, Perencana Keuangan dari Akbar's
Financial Check'up.
Jika terpaksa berutang sebaiknya jangan
melakukan langkah gegabah. "Plafon kredit tidak menjadi masalah, tapi
yang harus perhatikan itu kemampuan bayar Anda," kata Prita Hapsari
Ghozie, Chief Financial Planner Zap Finance.
Prita mengatakan,
cicilan utang maksimal 30% dari pendapatan. "Ini total utang, ya,
hitungan utangnya jangan hanya kredit pemilikan rumah (KPR), tapi semua
beban utang yang kita tanggung, misalnya kartu kredit dan cicilan
motor," jelasnya. Nah, selanjutnya, tentukan instrumen utang seperti apa
yang Anda butuhkan.
Untuk keperluan rumah tangga, ada beberapa
instrumen utang yang bisa digunakan, yaitu KPR, KPM (kredit pemilikan
mobil), kartu kredit, gadai, dan KTA (kredit tanpa agunan). Yuk, kita
simak masing-masing instrumen utang ini Continue Reading...
Asuransi jiwa merupakan aspek penting dari kehidupan semua orang dan termasuk ke dalam investasi. pojokinvestasi.com
BalasHapus