Investasi Saham
- Saham merupakan instrumen investasi bertenor panjang. Dengan memegang
saham sebuah perusahaan, kita bisa mendapat hasil investasi dari
pembagian laba perusahaan berdasarkan jumlah saham yang kita pegang dan
berpotensi meraih untung dari penjualan kembali saham yang kita beli.
Keuntungan yang terakhir ini sering disebut capital gain.
Meskipun
demikian, investasi di saham bukan lahan investasi yang bebas risiko.
Investor yang ingin bertransaksi saham perlu memahami dan mengetahui
dulu tujuan investasinya, termasuk mengukur risiko perusahaan yang
sahamnya mereka beli.
Para pakar bilang, berinvestasi di saham itu
ibarat membuka bisnis baru. Risiko meraup keuntungan sama besar dengan
risiko kerugian. Lantaran tingkat risiko itulah, para perencanaan
keuangan menyarankan, para investor yang sudah memasuki usia pensiun, di
atas 55 tahun, tidak memilih saham sebagai wahana investasi. Jangan
sampai, dana pensiun yang ingin dibiakkan malah menguap di bursa saham.
Toh, ada reksadana campuran yang memberikan imbal hasil cukup lumayan
sebagai alternatif pengganti.
Sebelum terjun ke bursa saham, yang
penting, tentukan dulu motif Anda membeli saham. Apakah ingin mengincar
keuntungan jangka pendek dengan jual beli alias trading saham? Atau,
Anda ingin menjadi investor jangka panjang? Investor jangka panjang tak
hanya mengincar keuntungan dari kenaikan harga saham. Mereka juga
mengincar pembagian dividen atau bagian dari keuntungan perusahaan. Tipe
investor seperti ini, biasanya, tak suka jika ia disebut bermain
saham. Ia lebih suka menyebut dirinya tengah berbisnis saham Continue Reading...
Sebelum terjun ke bursa saham, yang penting, tentukan dulu motif Anda membeli saham. pojokinvestasi.com
BalasHapus