Kamis, 23 April 2015

Beberapa Pilihan Bisnis Untuk Pensiunan Agar Kebutuhan Finansial Tetap Terpenuhi

Start-Up Bisnis - Kondisi seseorang ketika sudah memasuki masa pensiun, bagaimanapun, sedikit banyak berbeda dengan kondisi ketika dia masih berada di usia produktif. Dari sisi kesehatan fisik, sebagai contoh.

Kecuali seseorang rajin berolahraga sejak muda, menjaga pola makan, dan bergaya hidup sehat, kondisi fisik ketika pensiun dan memasuki usia di atas setengah abad biasanya sudah mulai banyak bermasalah.

Tidak heran, bila idealnya masa pensiun diisi dengan istirahat dengan kegiatan-kegiatan fisik yang tidak terlalu menguras energi. Namun, apa boleh buat. Apabila situasi dan kondisi keuangan ketika pensiun mengharuskan Anda tetap produktif finansial, tetap aktif bekerja juga bukan hal buruk.
Para perencana keuangan berpendapat, produktif dari sisi finansial ketika sudah mema-suki usia pensiun bisa dijalankan dengan menjalankan bisnis atau berwiraswasta.

Nah, menimbang kondisi fisik yang semakin menua, perencana keuangan menyarankan agar kriteria pertama dalam memilih jenis usaha yang dijalankan saat pensiun adalah usaha yang tidak terlalu menguras energi dan menuntut mobilitas tinggi.


Ini seperti yang telah dijalankan oleh Sukimin, pensiunan pegawai bank berusia 64 tahun di Bitung, Sulawesi Utara. Setelah gagal menjajaki peruntungan bisnis di sektor perkebunan semasa masih berstatus karyawan, kini di masa pensiun, Sukimin menjalankan usaha penginapan “Tentram” di salah satu kota di bumi Minahasa. “Saya memanfaatkan rumah yang ada untuk penginapan,” cerita dia.

Penginapan berisi enam kamar itu bisa memberikan omzet sekitar Rp 3 juta per bulan. Pendapatan sebesar itu cukup untuk menambahi penghasilan pensiun Sukimin yang sebesar Rp 1,6 juta per bulan. “Saya tidak ngoyo, asalkan kebutuhan harian terpenuhi,” ujar dia.

Usaha penginapan termasuk usaha yang tidak terlalu menguras tenaga dan menuntut mobilitas tinggi sehingga cocok dijalani oleh pensiunan.

Sesuaikan minat

Amir Karamoy, pengamat wirausaha dan waralaba yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin, menilai, agar lebih enjoy menjalankan usaha ketika di usia pensiun, lebih baik memilih jenis usaha yang sesuai dengan minat masing-masing. “Kalau berbeda sekali dengan minat, nanti pasti kesulitan,” kata dia Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar