Perencanaan Keuangan
- Ini bulan ketiga kamu punya kartu kredit, dan selama tiga bulan kamu
merasa telah belanja berlebihan dari biasanya. Kamu yang biasanya
perhitungan sebelum belanja, sejak punya kartu kredit, menjadi lebih
longgar ketika ada promo baru. Kamu yang biasanya membuat rencana barang
yang dibeli, sejak punya kartu kredit, tidak lagi membuat rencana
belanja. Walhasil, setiap tagihan tiba kamu hanya bisa kaget melihat
jumlahnya.
Apa yang salah?
Pada umumnya
kebanyakan orang langsung menyalahkan kartu kredit sebagai alasan mereka
menjadi semakin boros. Ada benarnya, namun tidak seluruhnya benar.
Kartu kredit bagaikan pedang bermata dua, ia menjadi penolong bagi yang
tahu cara menggunakannya secara bijak dan sebaliknya bagi yang tidak
menggunakannya secara bijak.
Berdasarkan hasil penelitian yang
melihat hubungan antara penggunaan kartu kredit, dan perubahan kebiasaan
belanja, kartu kredit memang dapat membuat kamu cenderung untuk
berbelanja berlebihan. Penggunaan kartu kredit menunda pain from paying
kita saat bertransaksi. Pain from paying ini disebabkan oleh
berkurangnya uang yang kamu miliki saat itu juga, baik di dompet maupun
di rekening tabungan setelah bertransaksi.
Ketika menggunakan uang
kas atau kartu debet, kita akan merasakan pain of paying pada saat
transaksi saat itu juga. Hal yang sama tidak dirasakan langsung saat
menggunakan kartu kredit. Kamu baru membayar diakhir bulan, ditambah
lagi kamu tidak harus membayar secara penuh pada bulan tersebut sehingga
kecenderungan untuk belanja berlebihan menjadi semakin besar.
Karena
alasan itulah, kebanyakan orang melebih-lebihkan kemampuan mereka dalam
membayar tagihan kartu kredit. Apalagi bagi mereka yang tidak mencatat
tagihan kartu kredit-nya, seringkali pusing diakhir bulan karena tagihan
kartu kreditnya membengkak Continue Reading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar