Selasa, 21 April 2015

Jangan Jadikan Batu Akik Sebagai Instrumen Investasi!

Edukasi - Batu akik atau agate belakangan ini sangat digemari  di Indonesia. Harganya pun melambung tinggi. Bahkan ada beberapa orang yang menganggapnya sebagai investasi.
Namun beberapa orang memprediksi bahwa tren batu akik akan bernasib sama seperti tren bunga anthurium dan adenium, meredup seiring waktu. Apa pasal batu akik bukan termasuk investasi? Lihat jawabannya di bawah:

1. Nilai Batu Akik Subyektif

Setiap wilayah Indonesia memiliki batu akik yang beraneka cantiknya, namun harga jualnya tidak sama. Bisa jadi motif unggulan suatu daerah bernilai mahal di daerah tersebut, tapi di daerah lain harganya malah rendah karena di daerah itu tidak banyak orang yang tertarik dengan batu tersebut.
Nilai batu akik masih berdasarkan penilaian dan ketertarikan masyarakat di daerah tertentu sehingga harganya tidak stabil. Jadi kalau kamu mau berinvestasi, jangan terjebak dengan spekulasi semata.
Kenali juga hal-hal yang bisa dijadikan patokan supaya barang tersebut dapat dikategorikan sebagai investasi. Nah, apa saja kriteria investasi? Yang utama adalah likuiditas barang tersebut apabila diuangkan. Likuiditas komoditi investasi harus bersifat universal, bisa diuangkan di mana pun tidak hanya di Indonesia. Sudahkah batu akik mempunyai nilai universal tersebut?

2. Pastikan Nilai Seninya

Namun kalau kamu memang ingin sekali berbisnis batu akik — apalagi mengingat harga jualnya tahun ini tinggi, maka pilihlah batu akik yang mempunyai nilai seni tinggi. Semakin tinggi dan unik nilai seni dari batu akik tersebut, maka semakin tinggi juga harga jualnya Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar