Perencanaan Keuangan
- Rasanya hampir semua orang pasti pernah mengalami yang namanya pindah
rumah. Bahkan, mungkin, banyak di antara Anda yang pernah pindah rumah
sampai berbelas kali.
Pindah rumah bukanlah perkara sepele.
Kebanyakan orang menganggap pindah rumah merepotkan, bahkan membuat
stres. Apalagi, kalau orang tersebut memiliki banyak barang yang harus
dibawa ke rumah baru.
Selain itu, pindah rumah bukanlah pekerjaan
yang murah. Orang yang pindah rumah kerap mengeluarkan berbagai macam
biaya. Biaya yang harus dikeluarkan pun bisa jadi nilainya tidak
sedikit. Karena itu, bila Anda punya niat pindah rumah, ada baiknya Anda
sudah menyusun rencana sejak jauh-jauh hari. Bila tidak direncanakan
secara matang, rencana Anda pindah ke rumah baru justru bisa mengganggu
perencanaan keuangan keluarga Anda.
Dengan menyusun rencana
kepindahan sejak jauh-jauh hari, Anda bisa memperhitungkan
kebutuhan-kebutuhan yang memerlukan biaya serta berhemat untuk
keperluan-keperluan lain. Jadi, Anda bisa mengatur dengan leluasa agar
biaya yang harus dikeluarkan tidak sampai membengkak. “Saat Anda
menentukan kapan harus pindah, saat itu Anda juga sudah harus mulai
hitung biaya juga,” cetus Farah Dini, perencana keuangan dari Zeus
Consulting.
Perencana keuangan memang menyatakan seseorang tidak
perlu harus membuat perencanaan keuangan khusus untuk mendanai
kepindahan ke rumah baru. Maklumlah, pindah rumah ini merupakan kegiatan
yang pengeluaran biayanya hanya sekali. Berbeda dengan biaya pendidikan
anak yang merupakan pengeluaran berulang.
Biaya pindahan
Yang
perlu diingat juga, biaya yang bakal dikeluarkan saat seseorang pindah
rumah bukan sekadar biaya saat pengangkutan barang dan biaya lain-lain
di hari pindahan. Ada biaya-biaya lain yang bisa jadi perlu dikeluarkan
oleh orang saat pindah rumah.
Misalnya saja, biaya untuk
merenovasi rumah baru. Hal ini mungkin terjadi bila orang yang pindah
tersebut akan pindah ke rumah kontrakan atau pindah ke rumah seken yang
dibelinya. Bahkan, pindah ke rumah baru dari pengembang pun terkadang
masih perlu renovasi.
Selain itu, orang yang pindah rumah ke
tempat baru juga bakal harus mengurus administrasi kependudukan, seperti
misalnya kartu keluarga (KK) baru dan kartu tanda penduduk (KTP) baru.
Tentu saja, akan ada biaya untuk pengurusan administrasi tersebut.
Jadi,
Anda yang berencana pindah sebaiknya sudah punya persiapan soal
pendanaan supaya keuangan keluarga juga tidak terganggu. “Misal butuh Rp
9 juta untuk pindahan itu lumayan juga, lo, bisa jadi satu set tempat
tidur,” kata Tejasari, perencana keuangan dari Tatadana Consulting.
Lalu, bagaimana caranya menyiapkan perpindahan rumah dengan ekonomis tanpa harus mengganggu perencanaan keuangan keluarga? Continue Reading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar