Selasa, 16 September 2014

Beberapa Tips Membedakan Keperluan dan Keinginan

Kita seringkali merasa terjepit dalam masalah keuangan karena tidak dapat membedakan antara keperluan dan keinginan ketika berbelanja. Banyak barang yang kita beli ternyata tidak pernah kita gunakan. Baju yang kita beli hanya tergantung di lemari, bukan di badan kita. Hal ini membuat anggaran belanja timpang. Bagaimana mengerem keinginan belanja kita?

Terapi
Inilah yang sering menimbulkan masalah bagi kita. Belanja memang merupakan salah satu bentuk terapi, seperti makan coklat, menimbulkan rasa senang di hati kita pada saat itu(dan menimbulkan sakit kepala di akhir bulan). Bila Anda ingin membeli sesuatu hanya karena merasa ingin menghibur diri, ingatlah kesulitan yang bakal timbul. Lebih baik mencari hiburan lain seperti menonton teve yang sudah jelas gratis dan bisa memberi pendidikan (misalnya tayangan memasak).


Dorongan hati
Ada orang yang membeli sesuatu hanya karena dorongan hati, tanpa berpikir dua kali. Karena itulah kita harus membedakan antara keperluan dan keinginan. Apakah barang itu kita beli hanya karena kita menginginkannya atau karena kita memang memerlukannya. Sebetulnya tidaklah sulit mengenali perbedaan ini. Bila sesuatu yang akan kita beli itu tidak berkaitan dengan kesehatan atau pekerjaan, berarti hal itu bukan keperluan. Misalnya Anda ingin membeli sepatu, tanpa sepatu itu kaki Anda akan melepuh karena harus berjalan di panas terik di jalanan berbatu-batu atau tanpa sepatu itu Anda tidak bisa bekerja, berarti Anda membutuhkannya. Tetapi bila sepatu itu hanya untuk menambah koleksi sepatu Anda yang sudah memenuhi lemari, berarti Anda cuma menginginkannya Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar