Ada banyak jenis obligasi
yang beredar di pasar saat ini. Sebut saja obligasi pemerintah,
obligasi swasta, obligasi konversi, obligasi tanpa bunga, dan masih
banyak lagi. Masing-masing obligasi memiliki karakteristik
sendiri-sendiri. Ambil contoh, obligasi pemerintah memiliki risiko yang
lebih rendah dibanding obligasi perusahaan. Tapi, obligasi perusahaan
menawarkan keuntungan yang lebih tinggi.
Investor bisa membedakan
obligasi ke dalam beberapa kategori. Yang pertama, berdasarkan
penerbitnya, obligasi ada dua jenis. Yakni, obligasi terbitan perusahaan
swasta dan obligasi terbitan pemerintah. Perusahaan dapat menerbitkan
obligasi seperti menerbitkan saham, jadi hampir tak ada batasnya.
Obligasi swasta ini biasanya memberikan bunga maupun tingkat imbal hasil
(yield) yang lebih tinggi dari obligasi pemerintah. Pasalnya, risiko
gagal bayar (default) sebuah perusahaan lebih besar dibanding dengan
pemerintah. Nah, investor harus mencermati peringkat atau rating
obligasi swasta ini. Sebab, semakin tinggi rating-nya, biasanya bunganya
semakin rendah. Sebaliknya, semakin rendah peringkatnya, bunganya
semakin tinggi.
Ada beberapa variasi obligasi swasta ini. Salah satunya adalah obligasi konversi atauconvertible bond (CB). Ini adalah obligasi yang bisa ditukarkan dengan saham perusahaan penerbitnya. Ada pula callable bonds, atau obligasi yang bisa dibeli kembali oleh penerbitnya sebelum jatuh tempo Continue Reading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar