Anda
ingin tetap membiakkan duit yang akan Anda gunakan dalam jangka pendek?
Untuk memenuhi hasrat ini, Anda bisa mencoba menginvestasikan dana Anda
di dalam instrumen pasar uang (money market). Instrumen ini mirip
dengan instrumen surat uang atau obligasi, tapi jangka waktu jatuh
temponya sangat pendek. Karenanya, ia memiliki sifat sangat konservatif
dan risikonya rendah.
Betul,
bursa saham dan obligasi memang bisa mendatangkan untung tinggi untuk
investor. Tapi, ibarat roller coaster, fluktuasinya sering membuat
sebagian investor sakit perut. Nah, sebagai alternatif, investor bisa
menjajal investasi di pasar uang.
Sebenarnya,
pasar uang ini lebih banyak dimanfaatkan oleh perusahaan besar atau
pemerintah untuk mengatur kebutuhan dana tunai jangka pendeknya. Namun,
investor individu bisa mencicipi investasi di pasar uang melalui
berbagai instrumen.
Sejatinya,
pasar uang merupakan salah satu bagian pasar pendapatan tetap alias
fixed income.
Umumnya, kita menganggap bahwa instrumen pendapatan tetap
sama dengan obligasi. Padahal, obligasi hanyalah salah satu bentuk
instrumen pendapatan tetap.
Nah,
instrumen pasar uang juga masuk kategori ini. Bedanya, pasar uang hanya
mencakup surat utang berjangka sangat pendek (di bawah satu tahun).
Investasi di pasar uang sering disebut juga investasi tunai (cash
investment) karena jangka waktu jatuh tempo investasi itu sangat pendek.
Instrumen ini umumnya berbentuk surat utang yang diterbitkan oleh
pemerintah, institusi keuangan, dan perusahaan besar.
Instrumen
ini juga sangat likuid dan sangat aman. Namun, karena sifatnya sangat
konservatif, tingkat keuntungannya (return) biasanya kalah jauh jika
dibandingkan berbagai surat berharga lainnya.
Salah satu perbedaan instrumen pasar uang dan saham adalah bahwa ia umumnya diperdagangkan dalam nilai nominal yang besar. Hal inilah yang sering membuat investor individu agak sulit memilikinya. Continue Reading...
Salah satu perbedaan instrumen pasar uang dan saham adalah bahwa ia umumnya diperdagangkan dalam nilai nominal yang besar. Hal inilah yang sering membuat investor individu agak sulit memilikinya. Continue Reading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar