Senin, 15 September 2014

Siap-Siap Jika Moving Average Mengalami Crossover!

Di samping  garis trend line, Moving Average  mungkin adalah alat teknis yang paling umum digunakan untuk menganalisis tren. Apakah Anda menggunakan simple moving average ( di mana jumlah harga, biasanya saat penutupan, untuk satu periode dibagi dengan jumlah harga) atau exponential moving averages (yang menempatkan bobot yang lebih besar pada harga terbaru dan memasukkan lebih banyak catatan harga), konsep Crossover Moving Average adalah sama.

Ketika harga berada di atas Moving Average, Anda harus membeli dan ketika harga berada di bawah Moving Average, Anda harus menjual. Ketika Moving Average  jangka pendebergerak di atas Moving Average jangka panjang, Anda harus membeli dan ketika Moving Average jangka pendek bergerak di bawah Moving Average jangka panjang, Anda harus menjual. Perhatikan bahwa rata-rata prediksi Moving Average cenderung bergerak beberapa hari sebelum pergerakan  yang sebenarnya.

Crossover dari Moving Average memberikan sinyal untuk bertindak karena indikator ini menunjukkan momentum yang berpindah dari satu arah ke arah lainnya. Salah satu keputusan yang paling penting dalam menggunakan Moving Average adalah lamanya waktu (jumlah bar) yang dikalkulasi dalam Moving Average. Moving Average dengan periode waktu yang lebih singkat biasanya berfluktuasi lebih aktif dan cenderung memberikan lebih banyak sinyal perdagangan. Mereka juga cenderung menghasilkan sinyal palsu yang dapat menyebabkan kerugian. Moving Average lambat dengan periode waktu yang lebih lama menampilkan pergerakan Moving Average yang mulus-mulus saja, namun barangkali  terlalu lambat untuk memungkinkan Anda membuat posisi beli  atau jual secara efektif Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar