Kamis, 25 September 2014

Lebih Dekat Dengan Perdagangan Kuantitatif (2) Berbagai Permasalahan Bisnis dan Cara Untuk Tetap Maju

PERMASALAHAN BISNIS
Meskipun semua pembicaraan tentang kekayaan hedge fund yang tak terhitung dan Rupiah yang diukur dalam satuan miliar, dalam banyak hal memulai bisnis perdagangan kuantitatif sangat mirip dengan memulai setiap bisnis kecil. Kita harus memulai dari yang kecil, dengan investasi yang terbatas (mungkin hanya investasi awal Rp. 500.000.000,00), dan secara bertahap meningkatkan bisnis seperti kita memperoleh pengetahuan yang semakin lama semakin membuat kita pandai mencari keuntungan.

Dengan cara-cara lain, bagaimanapun, bisnis perdagangan kuantitatif sangat berbeda dengan usaha kecil lainnya. Berikut adalah beberapa hal yang paling penting.

Skalabilitas
Dibandingkan dengan kebanyakan bisnis kecil (selain dot-com tertentu), perdagangan kuantitatif sangat scalable (dapat diperbesar sampai titik tertentu). Sangat mudah untuk melakukan perdagangan ratusan juta dalam kenyamanan rumah Anda sendiri, asalkan strategi Anda secara konsisten menguntungkan. Hal ini karena scaling up sering hanya berarti mengubah nomor dalam program Anda. Jumlah ini disebut leverage. Anda tidak perlu bernegosiasi dengan seorang bankir atau kapitalis ventura untuk meminjam lebih banyak modal untuk bisnis Anda. Para broker siap dan bersedia untuk melakukan hal tersebut. Jika Anda adalah anggota dari sebuah perusahaan perdagangan proprietari, Anda bahkan mungkin dapat memperoleh leverage jauh lebih besar. Singkatnya, apabila Anda beruntung, Anda akan dapat memperoleh leverage hingga  40 kali lipat dari nominal dalam akun Anda (dengan persyaratan tertentu).

Demand yang berhubungan dengan waktu
Menjalankan bisnis yang paling kecil menuntut banyak waktu Anda, setidaknya pada awalnya. Perdagangan kuantitatif membutuhkan waktu relatif  lebih sedikit. Oleh sifatnya, perdagangan kuantitatif adalah bisnis yang sangat otomatis. Kadang-kadang, semakin Anda melakukan intervensi secara manual dengan sistem dan menimpa keputusannya, semakin buruk performa yang akan keluar. Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar