Jumat, 26 September 2014

Terjerumus ke Dalam Kata "Diskon"

Anda berharap untuk berhemat dan pergi belanja ke toko mungkin untuk keperluan anak-anak yang akan kembali masuk sekolah atau membeli baju baru untuk lebaran, Natal atau hari besar lainnya. Anda melihat toko-toko memasang spanduk OBRAL BESAR di mana-mana yang dapat dilihat dari bulan. Setelah Anda dekati ternyata semua itu hanya cara untuk menarik pembeli masuk ke toko-toko itu. Lebih parah lagi kalau Anda tidak menyadari jebakan itu sampai Anda berada di depan kasir. Ketika akan membayar Anda kaget kenapa jumlahnya jadi sebanyak itu. Kalau tidak jadi beli malu kepada orang banyak yang sudah menunggu antri panjang berlerot di belakang Anda, tapi kalau dibeli juga alamat asap dapur berhenti ngepul. Bagaimana menghindari kecanggungan seperti ini dan mengenali diskon menyesatkan sebelum Anda terlanjur merah padam serba salah memegang dompet Anda di depan kasir?

Permainan huruf
Biasanya toko-toko suka memakai permainan huruf. Perkataan yang bakal menarik pembeli dicetak dengan huruf besar-besar sedangkan yang menunjukkan fakta dicantumkan dengan huruf sekecil mungkin. Misalnya beli satu harga penuh berikutnya Rp1000, nah yang dicetak dengan huruf-huruf segede gajah adalah Rp.1000 sehingga mata pembeli terpikat dan mengira murah amat barang itu cuma seribu rupiah. Ternyata waktu sampai ke kasir harga barang itu Rp100.000, ketika Anda protes kasir cuma tersenyum lucu dan menjelaskan bahwa bila Anda membeli dua buah, barulah harga yang kedua seribu rupiah Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar