Edukasi
- Belakangan Robby semakin rajin membaca berita pasar modal dan
mengikuti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Karyawan sebuah
perusahaan tekstil ini khawatir penurunan IHSG yang terjadi belakangan
ini membuat rencananya menikah tahun depan terancam.
Apa hubungan
antara rencana pernikahan Robby dengan penurunan IHSG? Rupanya, pria ini
menyimpan dana untuk biaya pernikahannya dalam bentuk reksadana saham.
Asal tahu saja, IHSG terus tertekan belakangan ini. Per Jumat (1/6),
IHSG sempat jatuh di bawah 3.800, tepatnya di 3.799,77. Angka tersebut
sudah lebih rendah ketimbang posisi indeks di akhir 2011 yang berada di
3.821,99.
Wajar kalau Robby pusing bukan kepalang. Mau mencairkan
dana keluar dari reksadana pun ia merasa sudah tanggung. Apalagi, umur
reksadana miliknya belum sampai setahun sehingga bakal terkena
redemption fee bila mencairkannya saat ini. Apa boleh buat, kini Robby
memilih menunggu pasar membaik kembali.
Memburuknya pasar modal
seperti sekarang memang membuat investor kesulitan memilih instrumen
investasi untuk membiakkan dana secara maksimal. Harga saham yang terus
turun jelas membuat investor kesulitan mengail untung dari pasar saham.
Investor
saat ini juga sulit mengharapkan keuntungan dari pasar obligasi karena
harga obligasi terus turun. Pekan lalu, indeks obligasi pemerintah versi
Himpunan Pedagang SUN (Himdasun) menyentuh level terendah di tahun ini.
Namun, bagi yang ingin masuk sekarang, sebenarnya justru terbuka
peluang untuk mendapatkan yield atau imbal hasil tinggi. Meski demikian,
investor mesti sadar, masih ada risiko harganya turun lebih dalam lagi.
Di
lain pihak, investor sulit mengandalkan produk perbankan seperti
tabungan atau deposito untuk mendapatkan keuntungan. Sebab, bunga dari
produk perbankan saat ini terbilang mini. Imbal hasil produk perbankan
tidak maksimal untuk investasi, tutur Freddy Pieloor, perencana
keuangan dari Money Love Financial Planning & Consulting.
Lantas, bagaimana sebaiknya investor menginvestasikan dananya di saat pasar modal sedang tertekan seperti saat ini? Continue Reading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar