Kamis, 15 Januari 2015

Menyusun Rencana Keuangan Di Saat Dollar Semakin Mahal

Perencanaan Keuangan - Keperkasaan dollar Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun lalu berlanjut hingga kalender berganti menjadi tahun 2015. Tengok saja, indeks dollar AS, yang mengukur bobot the greenback versus mata uang utama dunia, terus melejit tinggi. Sampai Rabu (7/1), indeks dollar di pasar spot AS menembus posisi 91,82. Level itu merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
Kebanyakan valuta di dunia terkapar melawan dollar AS. Tak terkecuali, mata uang Garuda, yaitu rupiah. Sepanjang 2013 sampai 2014 tutup buku, nilai tukar rupiah versus the greenback menurut  Bank Indonesia (BI) melemah hampir 28%. Tekanan terhadap rupiah semakin kuat jelang akhir tahun lalu, di mana nilai tukar rupiah nyaris menembus Rp 13.000 per dollar AS.

Tahun 2015, dominasi dollar AS diperkirakan masih tetap kuat menekan rupiah. Rencana kenaikan bunga The Federal Reserves, bank sentral AS, yang sudah menjadi spekulasi pasar sejak tahun lalu akan tetap menjadi pendulum yang mengayun kekuatan otot the greenback melawan valuta lain di dunia, termasuk rupiah.


Di sisi lain, kondisi makroekonomi domestik juga masih rentan. Neraca berjalan masih defisit, pengetatan moneter kian memperlambat laju ekonomi, komitmen pemerintah baru menggenjot pembangunan infrastruktur masih menjadi pertanyaan. Alhasil, otot rupiah tahun ini sulit diharapkan menguat kembali seperti kisaran awal 2013 silam.

Banyak analis memprediksi, kisaran nilai tukar rupiah akan bergerak antara Rp 12.000–Rp 12.700 per dollar AS. Dalam perubahan Anggaran dan Belanja Negara (APBN-P), pemerintah memakai asumsi kurs dollar AS senilai Rp 12.200. Dengan kata lain, rupiah sulit untuk kembali ke kisaran Rp 11.000, apalagi Rp 9.000, seperti beberapa tahun lalu.

Bagi Anda yang memiliki simpanan dana atau penghasilan dalam dollar AS, kejatuhan nilai tukar rupiah bisa jadi menjadi berkah besar. Sebaliknya, bagi Anda yang memiliki kebutuhan dana dalam dollar AS, harga the greenback yang makin mahal jelas bikin kepala pusing. Tanpa langkah antisipasi yang jelas, kebutuhan dollar AS Anda berisiko tidak terpenuhi dengan semestinya. Misalnya, untuk biaya sekolah anak di luar negeri, biaya naik haji atau ziarah rohani ke mancanegara, biaya liburan ke negeri orang, dan lain sebagainya Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar