Perencanaan Keuangan
- Rumah baru, semangat baru. Anda tentu ingin sekaligus mengisi istana
baru Anda dengan berbagai peralatan elektronik yang baru pula. Perlu
Anda ketahui properti adalah induk dari semua produk konsumsi lainnya.
Saat membangun rumah maka permintaan terhadap produk-produk lain seperti
alat elektronik, furnitur, hingga aneka peralatan rumah tangga,
semuanya datang menyusul.
Kabar baiknya, sekarang ini banyak
tersedia layanan kredit lunak. Hanya dengan modal fotokopi KTP, Anda
bisa membawa pulang berbagai barang pengisi rumah. Kemudahan ini yang
membuat banyak orang menjadi euphoria dan kalap memborong pelbagai
peralatan rumah tangga. Kabar buruknya, tunggakan cicilan aneka barang
tersebut justru menambah beban pengeluaran. Apalagi jika cicilan rumah
baru juga belum lunas. Pengeluaran jadi makin berlipat-lipat. Aduh,
harus bagaimana?
“Lebih baik menunda membeli,” ujar Teguh,
Financial Planner dari QM Financial. Menurut Teguh keinginan kredit
barang rumah tangga tak hanya terjadi pada ibu-ibu. “Bapak-Bapak juga
suka kalap kok. Apalagi elektronik. Kecanggihan teknologi membuat
Bapak-Bapak sulit mengerem keinginan belanja,” katanya.
Barang
elektronik, lanjutnya, tidak memiliki kemungkinan harga naik. Setelah
keluar dari toko barang elektonik langsung menjadi barang bekas sehingga
nilainya langsung turun. Sebaliknya, jika dibeli dengan kredit, harga
barang elektronik malah menjadi naik karena ada beban biaya administrasi
dan bunga yang harus dibayar Continue Reading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar