Edukasi
- Naik haji adalah rukun Islam yang kelima setelah syahadat, salat,
zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan
yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan
keilmuan). Pada bulan Oktober 2014 kemaren satu per satu kloter Jamaah
Haji Indonesia mulai mendarat di tanah air. Rasa syukur pun terpancar
dari para jamaah karena lulus menunaikan rukun Islam ke-5. Terbersit
juga perasaan lega, karena mereka mampu menyelesaikan rangkaian ibadah
yang sangat berat selama lebih satu bulan lamanya.
Melihat mereka
yang pulang dengan penuh sukacita, Anda pasti berharap, suatu saat nanti
dapat menyusul jejak mereka. Bertemu dengan baitullah, menjadi tamu
Allah, dan yang jelas melengkapi kewajiban sebagai umat Islam seutuhnya.
Bagaimana
dengan dananya? Dana untuk berhaji memang cukup besar. Untuk tahun
2014, biaya haji per embarkasi paling murah adalah embarkasi Aceh yaitu
USD 2932 atau sekitar Rp 35 juta dan biaya paling mahal adalah
embarkasi Lombok yaitu USD 3471 atau sekitar Rp 41 juta.
Yang
bikin pening, hampir setiap tahun biaya haji mengalami kenaikan.
Financial Planner independen, Aidil Akbar, dalam twitternya @AidilAKBAR
bercuit, kenaikan biaya haji itu merupakan imbas dari kenaikan harga
beberapa komponen, seperti naiknya setoran ke pemerintah Saudi,
meningkatnya biaya akomodasi di tanah suci karena jumlahnya yang
terbatas, serta naiknya harga tiket pesawat.
Mengingat biaya
berhaji yang tidak murah, itulah sebabnya tidak semua umat islam
dikenakan kewajiban untuk menunaikannya. Hanya mereka yang mampu saja,
baik finansial, jasmani maupun rohani, yang diwajibkan.
Bicara
soal kemampuan finansial, sebenarnya Anda pasti akan mampu kok jika mau
mengusahakan. Buktinya, banyak sekali petani-petani desa yang mampu
berhaji, masak Anda tidak? Continue Reading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar