Jumat, 16 Januari 2015

Siapkan Dana Haji Anda Dengan Pilihan Instrumen Investasi yang Tepat

Edukasi - Naik haji adalah rukun Islam yang kelima setelah syahadat, salat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan). Pada bulan Oktober 2014 kemaren satu per satu kloter Jamaah Haji Indonesia mulai mendarat di tanah air. Rasa syukur pun terpancar dari para jamaah karena lulus menunaikan rukun Islam ke-5. Terbersit juga perasaan lega, karena mereka mampu menyelesaikan rangkaian ibadah yang sangat berat selama lebih satu bulan lamanya.

Melihat mereka yang pulang dengan penuh sukacita, Anda pasti berharap, suatu saat nanti dapat menyusul jejak mereka. Bertemu dengan baitullah, menjadi tamu Allah, dan yang jelas melengkapi kewajiban sebagai umat Islam seutuhnya.


Bagaimana dengan dananya? Dana untuk berhaji memang cukup besar. Untuk tahun 2014, biaya haji per embarkasi paling murah adalah embarkasi Aceh yaitu  USD 2932 atau sekitar Rp 35 juta dan biaya paling mahal adalah embarkasi Lombok yaitu USD 3471 atau sekitar Rp 41 juta.

Yang bikin pening, hampir setiap tahun biaya haji mengalami kenaikan. Financial Planner independen, Aidil Akbar, dalam twitternya @AidilAKBAR bercuit, kenaikan biaya haji itu merupakan imbas dari kenaikan harga beberapa komponen, seperti naiknya setoran ke pemerintah Saudi, meningkatnya biaya akomodasi di tanah suci karena jumlahnya yang terbatas, serta naiknya harga tiket pesawat.

Mengingat biaya berhaji yang tidak murah, itulah sebabnya tidak semua umat islam dikenakan kewajiban untuk menunaikannya. Hanya mereka yang mampu saja, baik finansial, jasmani maupun rohani, yang diwajibkan.

Bicara soal kemampuan finansial, sebenarnya Anda pasti akan mampu kok jika mau mengusahakan. Buktinya, banyak sekali petani-petani desa yang mampu berhaji, masak Anda tidak? Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar