Setiap
orang memiliki motivasi dan cerita yang berbeda-beda apabila mereka
ditanya kenapa berani memulai bisnis, beberapa menjawab “I just do it, I don’t think”
seolah-olah mereka menjadi entrepreneur tanpa berpikir, yang lainnya
menjawab bahwa mereka menjadi entrepreneur sejak mencapai kesepakatan
dengan investor, yang lainnya menjawab “saya kan bisa menarik klien-klien lama dari perusahaan saya.”
Berikut ini adalah pendapat saya tentang bagaimana mengatasi ketakutan Anda untuk memulai bisnis.
1. Pahami bahwa Anda tidak harus menggunakan uang sendiri untuk memulai bisnis.
Ini
sangat penting bagi Anda, untuk mengetahui bahwa di dunia ini ternyata
ada orang yang kelebihan dana dan senantiasa mencari orang yang memiliki
ide untuk diinvest. Terkadang investor ini memiliki ide bisnis namun
tidak ada yang menjalankannya sehingga senantisa mencari entrepreneur
yang tepat untuk menjalankannya , biasanya mereka menempatkan dananya
kepada suatu fund management (mis. VC) yang dikelola oleh partner yang
berpengalaman di bidangnya dan bisa membantu mewujudkan impian Anda.
2. Pahami kriteria bisnis yang mau diinvest oleh investor
Seorang entrepreneur yang cerdas biasanya tahu hal ini, bahwa lebih baik ia bertanya kepada beberapa investor “bisnis seperti apa yang biasa Anda biayai?”
lalu ia menyusun langkah demi langkah untuk menciptakan bisnis sesuai
informasi yang ia dapatkan. Contohnya, venture capital di bidang
internet yang banyak masuk sekarang seperti East Venture, Project Eden,
Batavia Incubator, Ideosource, Cyber Agent Venture kebanyakan mengatakan
Indonesia berpotensi besar di ecommerce, game, mobile app dan content
business, tetapi tentu tidak terbatas pada ide tersebut. Jika Anda saat
ini tidak tahu harus bertanya ke mana, cobalah bergabung dengan
komunitas pengusaha, biasanya mereka dapat memberikan informasi yang
cukup akurat terkait contact person VC. Melalui website
StartupBisnis.com secara bertahap akan kami sampaikan bisnis dengan
kriteria apa yang biasa difunding oleh Venture Capital baik internet
maupun non internet.
Tidak semua jenis bisnis membutuhkan investor – Ilham Rizqi Sasmita – Voucha.com
3. Jika status Anda saat ini karyawan, bekerjalah dengan sangat keras
Kok
gitu? Seandainya Anda adalah seorang karyawan di sebuah online media
yang membahas fashion dan Anda memang sangat passionate dengan fashion,
cobalah bekerja amat sangat keras, sampai suatu titik Anda pasti merasa
ada yang salah karena Anda merasa passion Anda dimanfaatkan oleh bos
Anda, karena Anda bekerja lebih keras tetapi gaji yang Anda dapat hanya
segitu saja, tentu karena Anda tidak punya saham di tempat Anda bekerja.
Lalu bagaimana mengatasinya? Buatlah blog fashion sendiri, jadilah
entrepreneur, temukan keunikan dan diferensiasi dari diri Anda sendiri.
Emosi Anda karena merasa passion Anda dimanfaatkan oleh bos akan
membantu mengatasi ketakutan memulai bisnis sendiri, rekan saya, Agung
Setiawan mengatakan bahwa yang mendorongnya menjadi entrepreneur adalah “freedom, kebebasan untuk berkarya dan penghasilan lebih besar bila sukses”.
4. Pasanglah target kapan menjadi entrepreneur
Jika
Anda sekarang bekerja dan ingin menjadi entrepreneur, pasanglah target
kapan Anda harus mulai menjadi entrepreneur dan gunakan sisa waktu yang
Anda untuk mencoba pelan-pelan berjalan ke arah sana, anda bisa menjadi
amphibi selama bisnis model Anda belum menghasilkan. Misalnya Anda
memutuskan terjun di kuliner, pergilah ke luar kantor di saat senggang,
bertemulah dengan orang-orang yang sudah lebih dulu terjun di dunia
kuliner, bergaul, networking dengan mereka, tanya strategi apa yang
berjalan dan juga tidak berjalan di usaha kuliner Continue Reading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar