Siapa
tidak ingin berinvestasi? Hampir setiap orang pasti ingin memetik
manfaat dari investasi, yaitu memenuhi berbagai kebutuhan di masa depan.
Kebutuhan
keuangan yang ingin dibiayai itu, yang biasa disebut sebagai tujuan
investasi. Dan masing-masing orang punya tujuan investasi yang unik.
Contoh tujuan investasi yang banyak disebut seperti membiayai pendidikan
anak. Tujuan investasi lain yang populer seperti membeli rumah.
Biasanya,
menetapkan tujuan investasi ini bukan tugas yang sulit. Kebanyakan
orang pasti ingin bisa ketika ditanya keinginannya di masa depan. Namun
tidak semua bisa merancang, apalagi menjalankan rencana untuk mencapai
tujuan investasinya.
Nah,
langkah pertama untuk memastikan Anda bisa mencapai tujuan investasi
adalah melakukan self assessment. Tujuan penilaian diri sendiri ini
adalah mengukur seberapa siap Anda menjadi investor. Jangan salah,
kesiapan berinvestasi tidak ditentukan oleh nilai dana yang Anda miliki
saat ini.
Ukuran kesiapan menjadi investor adalah sehat secara keuangan. Definisi sehat secara keuangan itu adalah memiliki cash flow positif.
Lebih
lanjut, seberapa sehat kita secara keuangan bisa diukur dengan
menggunakan berbagai rasio keuangan. Seseorang yang melakukan financial check up berarti memperbandingkan rasio yang ia peroleh dengan nilai rata-rata rasio tersebut.
Jika
rasio orang itu sudah sama, atau bahkan, lebih baik, dibandingkan
dengan rasio standar, baru ia disebut "sehat secara keuangan" dan siap
menjadi investor.
Ada empat alat ukur yang lazim dipergunakan dalam financial check up, yaitu persentase utang konsumtif, rasio cicilan, rasio dana darurat dan rasio biaya terhadap pendapatan Continue Reading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar