Jumat, 24 Oktober 2014

Jika Penawaran Terlalu Indah, Segera Melapor ke OJK

Siapa yang tak tergiur oleh tawaran PT. Wahana Bersama Globalindo (WBG). Perusahaan yang mendaku pengelola investasi ini menawarkan bunga investasi dolar 2 persen per bulan atau 24 persen per tahun.

Orang pun ramai memburunya, apalagi masa belakangan ini terlalu sulit untuk mendapatkan return besar dengan bayangin risiko kecil karena bisnis dan ekonomi yang bertumbuh seperti sekarang ternyata dalam satu sisi makin meningkatkan risiko ekonomi, termasuk dalam soal investasi.

Di antara orang yang tergiur itu adalah JD (47).  Dibelilah oleh dia satu paket investasi 5.000 dolar AS.

Enam bulan pertama dia puas oleh untung yang lumayan besar, dan dia jatuh percaya pada pola investasi ini sehingga dia pun seperti ketagihan membenamkan lagi dananya dengan jumlah yang lebih besar dalam kurun dua tahun setelah investasi yang pertama.

"Pertama saya coba beli satu dulu, paket yang 5.000 dolar, jalan enam bulan untungnya kok lumayan, saya mulai beli satu paket lagi, sampai total empat paket senilai 20.000 dolar," kata pria yang memulai berbisnis di Makassar ini kepada ANTARA News melalui telepon baru-baru ini.

JD yang belakangan mengaku buta masalah pengelolaan investasi oleh lembaga keuangan non bank ini rupanya tak cukup jeli menelusuri latar belakang WBG, termasuk surat ijin usahanya.
Waktu itu semua dianggapnya sudah jelas dan tak menyisakan satu pun keraguan.

Ia semakin yakin saat mengetahui perusahaan ini tidak hanya memiliki beberapa cabang di Bandung, Surabaya, Semarang, Yogya, Bali, Medan, dan Makassar, namun juga jaringan internasional yang menjadi agen penjualan investasi portofolio dari Dressel di Meksiko.

Memasuki tahun ketiga, dari akhir 2006 hingga 2007, JD mulai mencium ada yang tidak beres dengan lembaga investasi ini.

"Ada penundaan pembayaran keuntungan, yang tadinya selalu dibayar pada tanggal 7 misalnya, sekitar seminggu kemudian baru dibayarkan. Ini berlangsung sekitar tiga bulan ingga akhirnya keuntungan sama sekali tidak dibayar dan uang saya benar-benar tidak kembali," kenangnya kepada Antara News Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar