Banyak
orang mempunyai impian sejak masa kecil. Dengan bermimpi, mereka mampu
mengumpulkan tekad dan semangat untuk mewujudkannya, ketika usia sudah
semakin matang.
Menjadi
pengusaha merupakan impian masa kecil Sebastian Togelang. Meski bukan
berasal dari keluarga pengusaha, pria kelahiran Stuttgart, 36 tahun
silam ini mengaku senang berjualan kecil-kecilan sejak masih sekolah.
Jalan
untuk menjadi pengusaha mulai terbuka ketika dia duduk di bangku
kuliah. Saat meneruskan pendidikannya di Goethe University Frankfurt,
Jerman, dia mengikuti kompetisi bisnis di kampusnya. “Dari 400 orang
yang mendaftar, saya termasuk dari empat pemenang di kompetisi itu,”
kenang Sebastian yang belajar dua bidang ilmu sekaligus, yakni Ekonomi
dan Teknologi Informasi (TI).
Dengan
dukungan dari kampus dan pemerintah Jerman, Sebastian yang waktu itu
masih berusia 22 tahun menjadi salah satu peserta program inkubator
untuk wirausahawan di kampusnya. Dari kompetisi itu juga, dia mengenal
mentor yang kemudian jadi rekan bisnisnya sekarang, Andy Zain.
Bermula dari kompetisi ini pula, Sebastian merintis perusahaan pertamanya, yakni perusahaan outsourcing di
bidang TI. Jasa yang ditawarkan Sebastian adalah menyewakan tenaga
kerja TI dari berbagai negara, seperti Ukraina dan India, untuk proyek
di Jerman.
Tak
berhenti pada satu perusahaan, Sebastian mendirikan dua perusahaan lagi
yang bergerak di bidang pemasaran dan tenaga kerja. Hingga akhirnya ia
memutuskan untuk kembali ke Tanah Air dan mendirikan usaha baru yang
berbeda dari usaha sebelumnya.
Pada
2013, Sebastian mendirikan Mountain South East Asia (MSEA) yang
merupakan perusahaan modal ventura. Bersama rekannya, Andy Zain, ia
berperan sebagai investor yang mendanai startup atau perusahaan yang baru berdiri. MSEA merupakan joint venture dengan
perusahaan global yakni Mountain Partners. Perusahaan yang terletak di
Swiss ini sudah mendirikan lebih dari 200 perusahaan atau startup Continue Reading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar