Kamis, 18 Desember 2014

Apa Itu Investasi Obligasi?

Edukasi - Banyak orang Indonesia saat ini yakin sudah berinvestasi untuk kebutuhan keuangan mereka di masa depan. Namun, saat ditanya di mana mereka membiakkan duitnya, banyak juga orang yang menjawab di deposito, dengan alasan mencari instrumen yang aman. Padahal, imbal hasil deposito masih kalah ketimbang kenaikan inflasi.

Sejatinya, di pasar modal pun, ada instrumen investasi yang mirip dengan deposito. Investor yang mendambakan investasi nan aman bin nyaman bisa menempatkan investasinya di instrumen obligasi. Karakter instrumen investasi ini tidak beda jauh dengan deposito.


Investor bisa menempatkan dana di obligasi dalam tenor yang telah ditetapkan. Bila jangka waktu obligasi tersebut telah habis, maka investor bisa menerima kembali dananya plus mendapat imbal hasil atau istilah kerennya yield.

Anda pastinya sudah tahu bahwa obligasi adalah instrumen surat utang berjangka waktu lebih dari 12 bulan. Obligasi ini bisa diterbitkan oleh negara maupun oleh korporasi. Selain itu, ada juga obligasi yang diterbitkan pemerintah daerah (municipal bond).

Pada dasarnya, obligasi merupakan cara yang dipakai oleh negara atau korporasi untuk menambah pendanaan. "Biasanya penerbitan obligasi pemerintah nilainya lebih besar," kata Desmon Silitonga, analis Millenium Danatama Indonesia.

Obligasi termasuk instrumen investasi yang aman. Risiko utama yang dihadapi oleh para pemegang obligasi adalah penerbit obligasi ternyata gagal bayar (default). Oleh karena itu, berdasarkan kategori penerbit obligasi tadi, obligasi korporasi merupakan obligasi paling berisiko. Sebab, peluang korporasi gagal melunasi utang cukup terbuka.

Sementara, obligasi pemerintah termasuk instrumen investasi yang risikonya kecil karena peluang gagal bayarnya kecil, meskipun bukannya tidak mungkin sama sekali. "Obligasi yang diterbitkan pemerintah merupakan salah satu obligasi yang dikategorikan sebagai obligasi risk free," jelas Anup Kumar, Global Markets-Financial Analyst Manager Bank Internasional Indonesia Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar