Kamis, 04 Desember 2014

Mempersiapkan Asuransi Kesehatan Sebelum Penyakit Datang

Sakit itu mahal. Fakta ini jelas tak terbantahkan. Selain menghabiskan harta, sakit juga mengurangi kesejahteraan dan kebahagiaan. Apa enaknya kaya raya tapi sakit-sakitan?

Omong-omong, apa hubungannya sakit dengan perencanaan keuangan? Pepatah bilang, sedia payung sebelum hujan. Nah, demi menghadapi masa sakit yang bisa datang kapan saja, merencanakan biaya kesehatan, terutama di masa pensiun, jelas mutlak diperlukan.

Pendek kata, kesehatan terjaga keluarga aman sentosa adalah dambaan setiap insan. Oleh sebab itu, kita harus jauh-jauh menyiapkan perlindungan kesehatan bagi keluarga.

Tentu saja, cara paling mudah dan murah menjaga kesehatan adalah berolahraga serta bergaya hidup sehat. Namun, kita sering melupakan hal sepele itu karena kesibukan sehari-hari. Walhasil, sakit selalu menjelang dan kita harus mengeluarkan banyak biaya pengobatan.


Di sinilah pentingnya merencanakan dan menyiapkan biaya kesehatan. Maklum, biaya mahal pengobatan gampang menggerus duit kita, bahkan bisa menghabiskan seluruh harta benda kita. "Makanya, semua orang membutuhkan perlindungan kesehatan, tanpa terkecuali," tandas Ligwina Poerwo Hananto, Chief Executive Officer Quantum Magna Financial.

Wajib memiliki

Salah satu cara paling gampang mengantisipasi kebutuhan besar biaya perawatan adalah melalui asuransi kesehatan. Bahkan, dalam perencanaan keuangan, asuransi kesehatan menjadi menu wajib, selain asuransi jiwa, perlindungan penyakit kritis, dan asuransi kecelakaan. "Ini harus dimiliki semua orang," imbuh Prita Hapsari Ghozie, Chief Financial Planner dari Zap Finance.

Jika penghasilan Anda murni dari bisnis sendiri, tak ada salahnya menyisihkan sebagian penghasilan untuk membeli asuransi kesehatan ini. Jika Anda pegawai dan perusahaan tempat Anda bekerja sudah menanggung biaya kesehatan, ada baiknya pula tetap mengambil asuransi kesehatan bila dirasa masih kurang.

Saran para perencana keuangan, pertama, sebelum memilih asuransi kesehatan, Anda sebaiknya mengetahui rekam jejak kesehatan keluarga. Pengetahuan ini berguna untuk memastikan ada tidaknya penyakit bersifat menurun, seperti kencing manis atau diabetes, tekanan darah tinggi, dan jantung Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar