Perencanaan Keuangan
- Sejak awal tahun, mungkin Anda sudah mulai menata kehidupan keuangan.
Membentuk dana liburan atau dana pendidikan bisa jadi salah satu tujuan
finansial keluarga. Rencana keuangan sudah disiapkan, rekening
investasi pun sudah dibuat, namun, mengapa setelah beberapa bulan,
saldonya tidak ada penambahan?
Jika Anda masih mengalami hal
tersebut, ada baiknya Anda menyimak tulisan perencana keuangan dari ZAP
Finance Prita H. Ghozie, berikut ini!
Beberapa waktu lalu, saya
berbicara di seminar keuangan yang diadakan sebuah sekolah di Jakarta.
Saat mengadakan survei kecil-kecilan, banyak peserta mengaku punya gaji
sepuluh koma. Bukan mereka bergaji Rp 10 jutaan, tapi setelah tanggal 10
setiap bulan, keuangan keluarganya berstatus koma!
Fenomena gaji
bulanan habis di tengah jalan memang sering dirasakan banyak masyarakat,
terutama yang tinggal di kota-kota besar. Jadi, bagaimana mau mengisi
rekening investasi atau tabungan, untuk hidup sehari-hari saja mungkin
terpaksa berutang atau hemat-hemat dari tanggal 10 hingga gajian tanggal
25. Apa sebetulnya akar permasalahannya?
Gaji sepuluh koma
Berdasarkan
pengalaman saya sebagai perencana keuangan, ada 2 masalah klasik yang
menyebabkan gaji seringkali habis di tengah jalan. Pertama, tidak bisa
membedakan antara simpanan, tabungan, dan investasi. Kebanyakan karyawan
menerima gaji di sebuah rekening 'tabungan'. Namun, jika setiap bulan
Anda rajin mencetak buku rekening, coba periksa, banyak mana jumlah
mutasi debit dibandingkan mutasi kredit?
Rata-rata peserta tertawa
sambil menjawab mutasi debit. Padahal, tabungan seharusnya banyak
mutasi kredit, dan hanya didebit sesekali untuk mendanai tujuan
finansial yang telah ditetapkan. Jadi, yang selama ini Anda anggap
tabungan, sebetulnya hanyalah simpanan yang memang harus habis setiap
bulan. Tak heran, kan, saldo tabungan habis terus?
Kedua, gaya
hidup tinggi. Tak bisa dipungkiri, ini adalah penyakit yang hingga kini
belum ada obatnya, terutama untuk Anda yang tinggal di kota besar. Susah
sekali tidak mengikuti perkembangan gaya hidup alias lifestyle Continue Reading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar