Perencanaan Keuangan
- Orang bijak bilang, tanpa tujuan hidup, Anda bagai perahu tanpa arah.
Demikian pula dalam perencanaan keuangan. Sebelum menyusun sebuah
perencanaan keuangan, setiap orang kudu menentukan tujuan keuangannya
dahulu.
Ada beberapa alasan yang membuat seorang individu atau
keluarga harus menyusun tujuan keuangan. Yang utama, kebutuhan manusia
bersifat tak terbatas, sementara penghasilan kita terbatas. Tujuan
keuangan membantu kita mengalokasikan pendapatan agar tujuan-tujuan
keuangan yang jadi prioritas utama tetap bisa tercapai meskipun dengan
pendapatan yang terbatas.
Jangan salah, orang kaya pun memerlukan
tujuan keuangan ini. Faktanya, di zaman sekarang, banyak orang yang
punya uang tapi tidak tahu mau diapain.
Sejatinya, menentukan
tujuan keuangan bukanlah hal yang pelik Hanya saja, banyak orang tak
memahaminya. Kesalahan yang sering terjadi, kita sering mencampuradukkan
antara impian dan tujuan keuangan.
Menurut para perencana
keuangan, sebuah tujuan keuangan harus spesifik.Tujuan keuangan juga
harus menyebut nilai uang tujuan itu dan jangka waktu atau target
pencapaiannya. Ambil contoh, seseorang ingin memiliki rumah di kawasan
elite. Keinginan ini hanya akan menjadi angan-angan jika orang itu tidak
mengubahnya menjadi tujuan yang lebih spesifik. Idealnya, rumusan
tujuan keuangan semacam ini adalah: Saya ingin punya rumah di kawasan
Pondok Indah yang harganya Rp 5 miliar dalam lima tahun lagi?.
Selain
rumah, tujuan keuangan seseorang bisa sangat beragam. Sebut saja
menikah dengan acara meriah, mempersiapkan dana kuliah anak di luar
negeri, membeli mobil mewah, atau pelesir ke luar negeri Continue Reading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar