Senin, 22 Desember 2014

Jangan Terlena Tinggal di Rumah Mertua

Perencanaan Keuangan - Kebutuhan papan atau tempat tinggal, tidak dapat disangkal lagi, merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap orang agar dapat hidup layak dan nyaman. Namun, tidak semua orang mampu memenuhi kebutuhan tersebut seketika dengan keringatnya sendiri kendati sudah berkeluarga bahkan telah beranak pinak.

Sebagian orang mungkin masih tinggal di rumah orangtua atau mertua. Ada yang terpaksa menumpang karena belum mampu membeli rumah, ada pula yang memilih tinggal bersama orangtua karena alasan khusus. Sebagian yang lain, mungkin masih menikmati tinggal di rumah dinas.
Nah, apakah Anda termasuk salah satu dari kelompok tersebut? Tinggal di rumah orangtua atau di rumah dinas, boleh jadi terasa nyaman-nyaman saja bagi Anda hingga kini. Namun, ada baiknya Anda mulai berpikir lebih jauh untuk tinggal di rumah sendiri.

Rumah dinas ada batas pakainya. Ketika kelak tiba-tiba Anda terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), jatah rumah dinas tentu ikut hilang. Di sisi lain, bernyaman-nyaman tinggal di rumah orangtua setelah menikah juga sejatinya kurang bijak. Bagaimanapun, memutuskan berkeluarga berarti Anda siap hidup mandiri.


Budi Raharjo, perencana keuangan OneShildt Financial Planning, menilai, ketika kita masih tinggal di rumah dinas atau menumpang rumah mertua, acapkali kita terlena alias terlalu nyaman sehingga lupa dengan kebutuhan atas rumah pribadi. Maklum, menumpang tinggal di rumah dinas dan rumah mertua kebanyakan gratis. Kalaupun ada pengeluaran terkait rumah seperti listrik atau air, sifatnya adalah pengeluaran operasional yang nominalnya relatif tidak besar.

Gaya hidup masih belum terpapas penghematan, tiba-tiba anak pertama lahir disambung anak berikutnya. Alih-alih menyisihkan penghasilan untuk pembelian rumah, kocek Anda mungkin sudah keburu kering dibelanjakan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tuntutan gaya hidup.
Jika sudah begitu, bukan mustahil hingga usia senja kelak, Anda tidak juga mampu memiliki rumah sendiri meski penghasilan dan gaya hidup terbilang besar.

Jangan tunda lagi

Anda tentu tidak ingin cerita akhir seperti itu terjadi. Bagaimanapun, tinggal di rumah yang dibeli dengan keringat sendiri akan terasa lebih nyaman dan membanggakan.

Bila demikian, saatnya bagi Anda untuk mulai memikirkan strategi pembelian rumah sendiri. Ingat, harga rumah sulit turun. Malah biasanya terus naik seiring permintaan yang hampir selalu ada. Menunda pembelian rumah artinya harus membayar lebih mahal kelak Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar