Investasi Properti
- Banyak sekali kelesuan properti terjadi di manapun dan di negara
manapun yang setiap saat muncul dan siap untuk membuat pusat kota
beberapa tahun terakhir terlihat seperti tidak ada sama sekali.
Sementara kelesuan pasar properti tentu mengganggu walau bukan
benar-benar bukan sesuatu yang baru. Kelesuan pasar properti tentu
menimbulkan banyak kekhawatiran. Namun, banyak investor belajar untuk
menggunakan strategi pemasaran yang kreatif untuk bertahan hidup dalam
kelesuan pasar ini. Apakah saat ini Anda memiliki properti di pasar di
mana penjualan telah melambat ataukah Anda perlu memindahkan properti
Anda dari pasar properti dengan cepat, ada strategi yang dapat
dilakukan untuk menghindari menjadi korban dari kondisi pasar saat yang
lesu.
Selama kelesuan pasar properti, banyak penjual menemukan
bahwa ada gunanya menawarkan untuk membayar sebagian atau bahkan seluruh
biaya penutupan pembeli. Dalam banyak situasi, ini dapat menjadi
taktik yang sangat sukses, namun, tak bekerja dalam segala situasi.
Dalam beberapa kasus, pemberi pinjaman dapat menempatkan batasan pada
konsesi yang boleh dibuat oleh penjual.
Pinjaman ini sering
menarik bagi banyak pembeli karena mereka mampu membuat uang muka yang
lebih rendah. Sebagai imbalannya, penjual sering memperoleh pada konsesi
sebesar 3% dari jumlah total harga jual jika pembeli membuat uang muka
sebesar 10% atau kurang. Walaupun kecil, cara ini dapat sedikit
memberikan jalan keluar.
Dalam hal ini, Anda mungkin perlu untuk
datang dengan strategi yang lebih kreatif untuk menjual properti Anda.
Salah satu pilihan yang banyak digunakan selama terjadi kelesuan pasar
properti adalah untuk menaikkan harga properti mereka. Pada pandangan
pertama, strategi ini mungkin tentu nampak seolah-olah akan menjadi
kontra-produktif. Bagaimanapun juga pada kenyataannya, itu adalah cara
yang sangat kreatif bagi Anda untuk memberikan bantuan kepada pembeli
dengan biaya penutupan mereka Continue Reading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar