Rabu, 03 Desember 2014

Taktik Kreatif Dalam Menaklukkan Kelesuan Pasar Properti

Investasi Properti - Banyak sekali kelesuan properti terjadi di manapun dan di negara manapun yang setiap saat  muncul dan siap untuk membuat pusat kota beberapa tahun terakhir terlihat seperti tidak ada sama sekali. Sementara kelesuan pasar properti tentu mengganggu walau bukan benar-benar bukan sesuatu yang baru. Kelesuan pasar  properti tentu menimbulkan banyak kekhawatiran. Namun, banyak investor belajar untuk menggunakan strategi pemasaran yang kreatif untuk bertahan hidup dalam kelesuan pasar ini. Apakah saat ini Anda memiliki properti di pasar di mana penjualan telah melambat ataukah  Anda perlu memindahkan properti Anda dari pasar properti dengan cepat, ada strategi yang dapat dilakukan  untuk menghindari menjadi korban dari kondisi pasar saat yang lesu.

Selama kelesuan pasar properti,  banyak penjual menemukan bahwa ada gunanya menawarkan untuk membayar sebagian atau bahkan seluruh biaya penutupan pembeli. Dalam banyak situasi, ini dapat  menjadi taktik yang sangat sukses, namun, tak bekerja dalam segala situasi. Dalam beberapa kasus, pemberi pinjaman dapat menempatkan batasan pada konsesi yang boleh dibuat oleh penjual.

Pinjaman ini sering menarik bagi banyak pembeli karena mereka mampu membuat uang muka  yang lebih rendah. Sebagai imbalannya, penjual sering memperoleh pada konsesi sebesar 3% dari jumlah total harga jual jika pembeli membuat uang muka sebesar 10% atau kurang. Walaupun kecil, cara ini dapat sedikit memberikan jalan keluar.

Dalam hal ini, Anda mungkin perlu untuk datang dengan strategi yang lebih kreatif untuk menjual properti Anda. Salah satu pilihan yang banyak digunakan selama terjadi kelesuan pasar properti adalah untuk menaikkan harga properti mereka. Pada pandangan pertama, strategi ini mungkin tentu nampak seolah-olah akan menjadi kontra-produktif. Bagaimanapun juga pada kenyataannya, itu adalah cara yang sangat kreatif bagi Anda untuk memberikan bantuan kepada pembeli dengan biaya penutupan mereka Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar