Senin, 29 Desember 2014

Jangan Sampai Karena Utang Nyawa Anda Melayang!!

Perencanaan Keuangan - Utang yang terus menumpuk hingga mencapai Rp 10 juta lebih, membuat Made Jujur (50), warga Desa Tunjuk, Kabupaten Tabanan, Bali, kehilangan akal sehat. Made Jujur nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di bawah jembatan. (sumber : Merdeka.com 1 Oktober 2014)

Gara-gara istrinya terlilit utang, seorang pengusaha tempe di Kota Tasikmalaya, nekat gantung diri di tempat pengolahan tempe miliknya, Senin (25/2) pagi. (sumber : nusantara.rmol.co 25 Februari 2013)
Dua kejadian di atas, sepertinya sudah cukup menggambarkan petaka yang diakibatkan oleh utang.

Dan kalau sudah seperti ini kejadiannya, kita tidak bisa lagi mengatakan utang hanyalah perkara sepele. Sebab dampaknya dahsyat sekali. Tidak heran jika semua perencana keuangan, hingga tenaga medis mengingatkan, jangan pernah main-main dengan utang.

Dilansir dari laman Medicaldaily, utang dan kesehatan memiliki kaitan yang amat erat. Terutama dengan kesehatan mental, yang menjadi ujung pangkal terjadinya bunuh diri. Data dari Royal College of Psychiatrists menyatakan1 dari 2 orang yang terlilit hutang mengalami gangguan mental. Dan 1 dari 4 orang yang mengalami gangguan mental, terlilit hutang.

Hal ini bisa disimpulkan bahwa gangguan mental dan hutang begitu erat kaitannya. Mereka bisa saling menjadi penyebab dan akibat. Hal itu karena hutang membuat seseorang diliputi perasaan-perasaan yang tidak nyaman, seperti rasa bersalah yang menimbulkan perasaan tertekan, bahkan putus asa Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar