Anda tentunya menyadari bahwa di bulan desember ini menjelang hari
libur natal dan tahun baru, bisnis yang cukup ramai menuai pelanggan
adalah persewaan mobil. Ya, bisnis persewaan mobil memang memiliki
prospek yang cukup menarik dan menjanjikan. Namun, resiko yang
ditanggung juga cukup besar lantaran modal yang dikeluarkan pun besar.
Kebanyakan
orang memulai bisnis rental mobil dengan membeli mobil dari dana
pribadi dengan sistem kredit. Harapannya, mereka hanya perlu membayar
uang muka dan hasil dari menyewakan itulah yang akan disalurkan untuk
membayar cicilan setiap bulannya, sebelum menjadi keuntungan bersih.
Namun, jika tidak dibarengi dengan strategi pemasaran yang bagus,
harapan ini akan musnah yang lantas berujung kepada aksi gulung tikar
alias bangkrut.
Hal inilah yang membuat banyak orang ketakutan dan
tidak bernyali untuk mengeluarkan modal besar membeli mobil demi
mendanai bisnis rental mobil ini. Padahal, ada cara-cara tersendiri
untuk mengelola bisnis ini dengan biaya yang relatif kecil. Penasaran?
Yuk simak beberapa tips DompetPintar.com berikut :
Pergunakan mobil orang lain
Jika
saat ini Anda tidak memiliki moil atau hanya memiliki satu mobil,
cobalah untuk mengajak relasi atau saudara Anda yang memiliki mobil atau
dana lebih untuk ikut membangun bisnis rental ini bersama Anda. Ajukan
model kerjasama revenue sharing, dimana Anda berbagi keuntungan dari
persewaan mobil kepada partner bisnis Anda. Misalkan saudara Anda
memiliki mobil yang jarang dipergunakan sehingga daripada terus
bertengger di garasi, saudara Anda dapat memanfaatkannya untuk mendulang
uang. Jika dalam sebulan mobil tersebut disewa selama 15 hari dengan
harga sewa Rp 300.000 per hari, maka dalam sebulan mobil tersebut
menghasilkan dana sekitar 4,5 juta. Dengan skema bagi hasil 70 : 30
untuk pemilik mobil, maka saudara Anda dapat menghasilkan uang senilai
Rp 3.150.000. Sedangkan Anda akan mendapatkan Rp 1.350.000 untuk usaha
marketing dan operasional Continue Reading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar