Rabu, 19 November 2014

Persentase Dana Darurat yang Harus Disisihkan

Perencanaan Keuangan - Bagaimana jika tiba-tiba Anda terkena musibah, seperti kecelakaan dan penyakit serius yang harus cepat ditangani? Kemudian Anda mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari kantor Anda bekerja demi alasan efisiensi biaya perusahaan? Atau bagaimana jika bisnis yang Anda jalani bangkrut, dan semua modal kerja lenyap?

Seperti dilansir strategimanajemen.net, dana darurat mungkin menjadi amat krusial persis pada saat-saat tersebut diatas. Sebab dengannya Anda dan keluarga masih bisa menopang hidup, dan membeli lauk untuk makan besok. Atau untuk biaya sekolah anak-anak.

Pakar strategi bisnis, Yodhia Antariksa, menjelaskan bahwa dana darurat juga bisa membuat Anda tidak perlu mengambil Kredit Tanpa Agunan (KTA) demi uang cash buat hidup. Lalu kelak, dikejar-kejar debt collector karena telat bayar cicilan.

Menurut Yodhia, salah satu risiko terbesar menjadi karyawan adalah di-PHK. Pertanyaan: jika bulan depan Anda dipecat, berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk mendapatkan pekerjaan baru? Makin lama, makin menunjukkan harga jual diri seseorang itu tidak begitu bagus di pasaran.

"Your marketability. Ini adalah kecakapan Anda untuk menjual skills yang Anda miliki, demi mendapatkan pekerjaan bagus dengan relatif cepat," ujar CEO PT Manajemen Kinerja Utama itu.
Jika Anda seorang pebisnis, maka juga akan menghadapi risiko yang kadang brutal: jualan tidak laku, modal kerja lenyap, dan pelan-pelan bisnis bangkrut. Kalau begini, bulan depan mau pake uang siapa untuk makan? Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar