Jumat, 07 November 2014

Strategi Marketing Jitu Untuk Toko Online Anda

Start-Up Bisnis - Sebagai pedagang online, anda mempunyai taktik marketing yang banyak dan tool yang bisa digunakan untuk meyakinkan shopper agar mau membeli produk anda. Berikut ini adalah taktik marketing yang bisa anda gunakan.
  1. Personalisasi. Ini adalah taktik berdasarkan perilaku dari shopper, profil mereka, history dari belanja mereka sebelumnya, atau variabel lainnya.
  2. Penawaran pop up. Cross-sells (menawarkan produk tambahan dari kategori lain dari produk yang dibeli customer) atau upsells (menawarkan produk rekomendasi atau upgrade ke customer) berdasarkan barang yang sudah masuk ke shopping cart.
  3. Members only. Banyak situs yang memerlukan pendaftaran email sebelum berbelanja untuk menawarkan produk yang eksklusif dan membangun subscription base.
  4. Pop up chat. Tawarkan layanan online chat berdasarkan perilaku berbelanja customer.
  5. Remarketing via email. Mengirim email untuk menawarkan produk baru atau kembali mengingatkan tentang shopping cart yang ditinggalkan atau produk yang belum jadi dibeli.
  6. Remarketing via online advertising. Menargetkan iklan bergambar di website lain setelah visitor mengunjungi website yang beriklan tersebut.
  7. Promosi email. Tawarkan untuk menjadi subscriber email.
  8. Sms ads. Promosi lewat sms.
  9. Promosi checkout. Anda bisa menawarkan upsells dan cross sells selama proses checkout.
  10. Cross sells dan up sells di shopping cart.
  11. Video. Video promosi yang langsung berjalan ketika customer datang ke halaman tertentu.
Semua ini adalah cara yang sudah terbukti untuk meningkatkan konversi dan revenue/pendapatan. Sebagian besar toko online yang sukses menggunakan taktik marketing tersebut, ada yang menggunakan semuanya dan ada yang menggunakan sebagian.

Akan tetapi, kita semua pasti sudah pernah berbelanja di toko yang menawarkan layanan chat yang muncul terus-menerus, atau hal yang pertama anda lihat di situs adalah promosi pop up untuk berlangganan email dari situs tersebut. Setelah menemukan cara untuk melewati tawaran itu, orang akan lanjut untuk berbelanja. Tetapi, jika pop up itu muncul lagi, banyak shopper yang akan merasa terganggu dan meninggalkan situs tersebut.

Apakah anda ingat pertama kali anda melihat remarketing ads untuk produk yang baru saja anda lihat ketika anda sedang berada di Facebook atau situs favorit anda yang lainnya? Banyak shopper yang tidak suka perilaku online-nya dilacak dengan cara seperti itu. Walaupun remarketing adalah tool yang efektif untuk meningkatkan konversi, cara ini bisa mengganggu banyak orang Continue Reading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar